oOo
Dengan langkah pasti Ariana berjalan
menuju “operet house” yang ternyata sudah Ariana ketahui. Tempat itu adalah
gedung pentas sekaligus tempat dimana Ariana dulu melakukan les balet semasa
dia masih kanak-kanak. Gedung itu sekarang sudah tidak dipakai lagi karena
ditutup oleh bank karena pengurus gedung itu tidak dapat membayar hutangnya
selama berbulan bulan, apalagi gedung itu sekarang sudah rusak karena sempat
mengalami kebakaran yang luar biasa sehingga membuat nuansa seram setiap
melewati gedung itu apalagi jika memasukinya tanpa teman. Ariana mengehentikan
taxi lalu menaikinya untuk pergi menuju operet house yang berjarak 5 kilo dari
tempatnya sekarang. Udara dingin karena waktu mulai malam hari tak menyurutkan
tekad Ariana pergi menuju gedung tua itu, di dalam hatinya dia hanya ingin
menyelamatkan mady dan mengagalkan rencana bejad orang misterius itu.
Kini
ariana sudah sampai dan berada tepat di depan gedung tua yang bertuliskan
“operet house”. Dinding gedung yang berwarna hitam kusam tidak membuat Ariana
merasa takut, karena dia hanya menginginkan mady bukan ingin menyaksikan
kematian tragis mady.
Ariana
menghembuskan nafasnya berat kemudian membuka perlahan pintu gedung tua itu
yang mulai rapuh. Dia memasuki gedungtua itu dan mencari keberadaan mady
bersama psikopat jahanam yang mengaku-ngaku sebagai guardian angel. Semakin
dalam dia memasuki gedungtua itu namun belum terdeteksi keberadaan mady, hingga
dia sampai disebuah ruangan tua yang penuh dengan jaring laba-laba dan debu
yang berlebihan. Dia masih belum menemukan keberadaan mady bersama psikopat
itu. Namun tiba-tiba terdengar jeritan ketakutan seorang wanita yang berada di
lantai atas, dengan segera Ariana pun menghampiri asal muasal suara itu. Dia
menaiki tiap tangga yang mulai rapuh dengan langkah terburu-buru. Dari jarak 2
meter dia melihat salah satu ruangan yang lebih terang daripada ruangan
lainnya, akhirnya Ariana pun mendekati ruangan itu meskipun hatinya masih
kalang kabut karena ketakutan. Ariana sempat membuka i-phonenya untuk
menghubungi seseorang agar membantunya untuk menolong mady beserta dirinya.
Dilayar i-phonenya Ariana ternyata memanggil seorang pria yang bernamakan
“Justin Bieber” namun tak sempat berbicara dengan justin. Ternyata Ariana sudah
diketahui keberadaannya oleh sang psikopat sehingga membuatnya kaget dan segera
menyembunyikan i-phone nya di saku jaket pink miliknya.
Skandar
yang baru keluar dari supermarket langsung terkaget karena tidak menemukan
Ariana di dalam mobilnya. Dia segera mencari keberadaan Ariana namun hasilnya
tidak ada, skandar pun mencoba menghubungi i-phone ariana namun i-phone nya
sibuk tak dapat dihubungi. Akhirnya skandar pun memberitahukan kehilangan
Ariana itu kepada semua keluarganya.
“k..kk.aa..kau”ucapan
ariana terbata-bata karena ketakutan beserta kaget melihat seorang pria yang tepat
berada dihadapannya sekarang. Pria itu hampir mirip dengan mantan kekasihnya
sebelumnya, mulai dari hidung, mata, bibir dan juga rambut. Namun pria
dihadapannya sekarang mempunyai rambut hitam, bukan berwarna blonde yang
dimiliki oleh justin. Sementara itu, sambungan telephon ariana tersambung
kepada pria yang sempat dihubunginya tadi. Yap.. justin mengangkat sambungan
telepon Ariana yang tertuju kepadanya.
“hallo”ujar
justin, namun tak ada jawaban. Dia hanya mendengar kegaduahn kresek kresek
karena gesekan yang disebabkan oleh i-phone ariana yang berada disaku jaketnya.
Justin pun mendengar semua kejadian yang berada di tempat Ariana sekarang.
“kau..
bukannya kau yair? Kakaknya Justin”tanya Ariana ragu dengan nada suara yang
sangat bergetar. Justin nampak kaget luar biasa begitu mendengar Ariana yang
menyebutkan nama Yair, kakaknya yang seorang psikopat setelah kematian ayahnya
di depan matanya, dia menyalahkan ibunya sendiri yang juga sekaligus ibunya
Justin. Padahal kematian ayahnya disebabkan oleh Para penjahat yang ingin
merampok rumahnya. Waktu itu Yair masih berusia
14 tahun sementara justin 11 tahun. Para perampok akan membunuh Ayahnya
karena katahuan akan merampok kediamannya, mereka pun menujukan pistol mereka
tepat ke ayah Yair. Namun pada saat akan menembakan pistolnya sang ibupun
langsung menyerang perampok itu agar tidak menembak ayah mereka. Merekapun
–perampok dan mom pattie- tak dapat mengontrol pistol itu dan akhirnya sebuah
tembakan melesat tepat ke dada dan masuk kejantung ayah mereka –justin dan
yair- yang akhirnya membuat nyawanya mengilang. Yair pun geram dan menganggap
ibunya yang bersalah sementara para perampok itupun segera kabur dan
menyelamatkan diri mereka. Sejak saat itu Yair pun menjadi sosok anak laki-laki
yang menakutkan. Dia mencari para permapok itu untuk membunuh mereka, setelah
berhasil dia pun mencoba untuk membunuh ibunya namun Justin terus melawan Yair
hingga akhirnya dia pergi dari rumahnya.
“bukan..
akulah guardian angel”lirihnya sedikit berbisik hingga membuat ariana bergidik
takut. Yair pun semakin mendekatkan tubuhnya kepada Ariana hingga membuatnya
terpojokkan ke tembok rapuh nan kumuh. “jangan mendekat atau aku akan
pergi”jelas Ariana mencoba menakut nakuti yair, sontak yair pun segera
menjauhkan badannya dari hadapan Ariana “kumohon jangan..”lirih Yair memelas,
wajahnya nampak ketakutan ketika Ariana berkata akan pergi. “aku memutuhkanmu
ann”tambahnya.
“sekarang
bawa aku dimana mady kau sekap”jelas Ariana, Yair pun segera mengajaknya
kesebuah ruangan yang lebih rapi dan terang dari ruangan yang lain. Terlihat
mady yang diikat kedua tangannya dengan tali tambang yang diikatkan pada tiang
sehingga membuat mady kesusahan untuk bergerak apalagi berusaha menyelamatkan
diri dia terlihat begitu keleahan sehingga membuatnya lemas. Dan didepannya
terdapat kandang yang lumayan besar yang didalamnya terdapat anaconda sehingga
dapat kapan saja bisa menyerang mady jika yair buka pintu kandangnya.
Ariana
tak dapat menyembunyikan perasaan kagetnya, dia menutup mulutnya dengan kedua
tangannya. “mady..”lirih ariana yang berjalan mendekatinya, mady pun
mendonggakan wajahnya melihat kearah ariana yang tadi memanggilnya. “anna..
tolong aku”lirih mady dengan raut wajah ketakutan. Ariana pun berusaha membuat
mady tenang, dia memberikan kode bahwa semuanya akan baik-baik saja. “semuanya
akan baik-baik saja mady, kita akan pulang kerumah”jelas Ariana berbisik. Mady
pun nampak sedikit lebih baik, raut wajahnya terlihat sedikit lebih tenang.
Ariana
pun kembali bangkit lalu berjalan mendekati Yair. “kenapa kamu begitu terobsesi
untuk membunuh mady?”tanya Ariana masih menahan emosinya. Yair pun tersenyum
sinis kemudian tersenyum manis menatap Ariana. “aku bukan terobsesi untuk
membunuhnya, tapi aku terobsesi olehmu”jawabnya tenang seolah tak ada masalah
sedikitpun. Ariana pun mengalihkan pandangannya dan melihat kesekitar ruangan
tersebut namun dia kaget karena didapatinya berbagai foto dirinya yang diambil
secara diam-diam. “bagaimana kau mendapatkannya”ujar Ariana tanpa melihat kearah
Yair tatapannya masih terfokus kepada
gambar-gambar yang tertempel dan tergantung pada tali disalahsatu sudut ruangan
itu. “aku selalu ada di sampingmu, dimanapun dan kapanpun kamu berada”jelas
Yair. “waktu kamu ditembak cody, putus dengan justin, dan bertengkar dengan
veronika”jelas Yair yang mengetahui segala hal tentang Ariana dan sontak
membuatnya kaget bukan main. “bagaimana kamu tau segala hal tentangku, kenapa harus aku yang membuatmu
terobsesi? Bagaimana bisa!”terang Ariana prustasi. “kamu masih ingat waktu
datang kerumah justin? Lalu kamu melihatku bertengkar dengannya! Pada saat itu
akujuga tak sengaja melihatmu yang mengintip di pintu kamar justin, kamu
mempunyai karisma yang kuat hingga membuatku terpesona. Dan mulai saat itu aku
mulai mencari informasi tentangmu, bahkan akujuga mengendap masuk ke kamar
justin dan membawa salah satu fotomu yang dipajang dimeja justin”jelas Yair
panjang lebar.
Justin
pun mendengar semua percakapan yang dibicarakan oleh Ariana dan Yair, justin
pun sama kagetnya seperti yang Ariana rasakan. “aku yang memajang foto
kemenangan justin dan veronika di mading”jelas yair “darimana kau mendapatkan
fotonya!!”tanya Ariana sedikit emosi begitupun justin yang mendengarkan
percakapan ditelepon. “keparat kau yair!”umpat Justin lumayan keras sehingga
sedikit terdengar oleh yair meskipun samar-samar. “kau bilang apa?
Keparat!”tegas yair dengan raut muka yg menyeramkan, inilah sosok yair
sebenarnya yang dilihat oleh Ariana. “ti..tidak! mungkin kau salah dengar”ujar
Ariana gugup bercampur takut. Yair pun menerima penjelasan Ariana dan kembali
terliahat ramah.
“aku
pergi ke Prancis”jawabnya enteng. “dan kau tau! Akujuga yang menempelkan fotomu
dan cody yang berada di taman itu”jelas Yair kembali sontak Ariana kemabli
kaget bukan kepalang, emosinya mulai meletup letup dikepalanya. “k..kkau!!”sungut
ariana sambil menunjuk kedepan wajah Yair, namun sedetik kemudian Yair melihat
jam tangan yg bertengger dilengannya “wow! Ini sudah waktunya loly makan
malam”ujar Yair lalu berjalan meninggalkan Ariana yang mematung dengan letupan
amarahnya. “itu artinya mady akan menjadi santapan malam ular raksasa
itu?”tanya Ariana sedikit berteriak yair pun berbalik menghadap Ariana “dia
mempunyai nama nona, dan namanya loly! Bukan ular raksasa!”tegur Yair kemudian dia kembali menghampiri kandang
besar itu dan perlahan membuka pintu kandangnya sehingga anaconda tersebut
dapat keluar dan mencari mangsanya. Ariana pun segera mengambil i-phone nya dan
melihat ternyata telponnya masih tersambung pada justin, jadi selagi yair sibuk
dia bisa menelpon justin untuk meminta bantuan.
“hallo
just”ucap Ariana gugup dan takut, dia sekarang sudah terpojokkann dan tidak
punya harapan lagi “tolong aku.. disini ada mady! Kami berada di gedungtua
“operet House” komalzskip, aku membutuhkanmu unt............”telepon Ariana
tiba-tiba terputus sementara itu justin terus memanggil manggil Ariana “hallo
ann, hallo anna. Ada apa?? Hallo!!”tanpa babibu lagi, justin segera berangkat
menuju ketempat yang dibilang oleh Ariana, hanya dia yang mengetahui semua
maslaahnya.
“kenapa
kau menelpon anak haram itu hah!! Dia itu tidak berguna, kau tau!!!”Yair
merebut i-phone Ariana kemudian membantingkannya ke lantai, matanya berubah
merah pertanda dia sangat marah sekarang. “jangan jadikan mady sebagai santapan
ular raksasa itu! Dia tidak bersalah, akulah yang bersalah karena membencinya! Aku
membencinya karena orangtuaku selalu membandingkanku dengannya! Dan aku tidak
suka itu!”jelas Ariana panjang lebar, Yair pun tampak tersentuh hatinya namun
sedetik kemudian dia kembali kesosok aslinya. “aku tidak perduli itu! Sekarang
yang kutau wanita bajingan itu yang bersalah karena membuatmu tertekan. Aku
ingin kamu bahagia anna”ujar Yair dengan nada lembut. Sementara itu teriakan
mady kini terdengar sangat keras, tangisannya tumpah tatkala seekor anaconda
berada dihadapannya dan meliliti tubuhnya. “tolooooong akuuu...”teriak mady
ketakutan, Ariana pun kaget melihat keadaan mady sekarang “kumohon jangan bunuh
mady dengan ular raksasa itu.. kumohon Yair..”Melas Ariana dengan penuh
harapan. Yair pun terlihat mulai luluh hatinya “hentikan itu loly”pekiknya,
sedetik kemudian anaconda itu berhenti meliliti tubuh mady. Yair pun semakin
mendekatkan tubuhnya pada Ariana, arianapun berjalan memundur namun tubuhnya
kini sudah tepojokkan ke dinding ruangan itu sehingga membuat Yair semakin
mudah untuk memojokkan Ariana, tangannya menghalangi dua bagian luar ariana
sehingga membuat ariana sulit untuk mengakses kegiatannya. “apa yang kau
inginkan!”tanya Ariana ketakutan, badannya bergetar hebat karena perlakuan
Yair. “bercumbulah denganku sekarang, kini semua hasratku tertuju padamu”bisik
Yair tepat dihadapan Ariana, jelas ariana pun segera menolaknya “tidak, aku
tidak mau!!”pekik Ariana keras, namun Yair tidak suka penolakan dari Ariana.
“jangan membuatku untuk memaksamu sayang”ujar Yair sinis lalu semakin
mendekatkan tubuhnya kearah Ariana, Ariana pun kemudian berteriak menolak. Dia
sama sekali tidak mau!
“aaaaaaaaaaaaa,
aku tidak mau Yair!!”teriak Ariana keras sehingga terdengar sampai kelantai
bawah, justin pun yang mendengarnya langsung menuju kerah sumber suara itu. Dia
terlihat sangat khawatir, dia takut sesuatu hal buruk menimpa Ariana.
Langkahnya begitu tak karuan, namun dia mempunyai 1 tujuan yaitu menolong
Ariana.
Ariana
mendesah hebat begitu Yair meremas payudaranya, dia tidak bisa melawan atau
bahkan menolaknya karena tenaga yair yang begitu kuat. Sedetik kemudian Yair
pun melumat kasar bibir Ariana, dia tidak memperdulikan kesakitan Ariana karena
yang pasti hasratnya bisa terpenuhi. Desahan mereka terdengar sampai keluar
ruangan, dan membuat justin curiga kemudian semakin mempercepat langkahnya. Pakaian
Ariana sobek karena terkena paku yag tertancap dibelakangnya, mereka tidak bisa
diam ketika Yair berhasil mencumbu Ariana sesuka hatinya. Langkah Justin
terhenti begitu melihat pemandangan yang sama sekali tidak dia inginkan, Yair
pun melihat kearah Justin dengan tatapan sinisnya. Yair pun segera menyuruh
anacondanya untuk menyerang kembali mady “lakukan sesukamu loly, dia santapan
malammu”teriak Yair, anaconda itupun kembali meliliti tubuh mady hingga membuat
mady kembali memkik ketakutan. Semantara Yair kembali mencumbu Ariana kasar dan
tidak perduli bahwa darah segar keluar daru mulut Ariana, wajah ariana tampak
lemas tak berdaya. Baru kali ini dia diperlakukan tidak hormat oleh seorang
pria. “Bajingan! Persetan! Brengsek kau Yair!!”teriak Justin meluapkan
Emosinya, tanpa ada ragu justin langsung menghajar Yair tanpa ampun. Dia tidak
suka jika Ariana diperlakukan tak hormat seperti itu.
Sebuah
tinjuan melesat sempurna di wajah Yair sebelah kiri sehingga membuat darah
keluar dan membuat bekas biru dipipinya. Namun Yair tidak tinggal diam, dia pun
melawan Justin tanpa ampun. Dia meninju ulu hatinya dan berhasil membuat justin
tersungkur dengan memuntahkan darah segar dari mulutnya. Peristiwa kali ini begitu
memilukan, justin yang tersungkur di lantai tak berdaya, Ariana yang tergeletak
tak berdaya di lantai dan teriakan mady karena anaconda akan memangsanya.
Tetapi Yair tidak memperdulikan semuanya, dia tidak perduli orang-orang disekitarnya
menderita akibat ulahnya karena yang pasti semua hasratnya terpenuhi. Dari
mulai menajdikan mady santapan anconda, mencumbu Ariana sesuka hati bahkan
berkelahi dengan justin dan membuatnya tersungkur tak berdaya.
Namun
itu tak berlangsung lama, karena beberapa menit kemudian sebuah sirine polisi
mendekat ke gedung tua itu, mereka segerea mengepung seluruh letak gedungtua
itu agar menghalangi akses dari dalam. Dadnya Ariana, skandar, dan Greyson
beserta beberapa polisi memasuki gedungtua itu dan menuju tempat penyekapan
mady. Mereka melihat peristiwa yang sangat memilukan di ruangan kecil itu,
dengan segera skandar menolong mady dari anaconda, dadnya Ariana menolong
justin yang tersungkur dilantai dan greyson pun membantu Ariana yang tergulai lemas
dilantai ubin dengan pakaian sobek dan darah yag keluar dari mulutnya.
Sementara itu mr.Jame segera menyekap Yair dan membawanya ke mobil untuk
diperiksa.
-To Be Continued-
oOo
Wohoooo!! kejahatannya sudah terungkap sudah, eitsss.. tapi tunggu, kisah ini belum selesai. So masih ada Chapter End nya.
Kesian banget ya Ariana, justin, sama Mady :(
Maaf disini ada adegan "mesum"nya. Buat temen-temen semua jangan ditiru adegan ini yah Inget sama dosa!
0 komentar:
Posting Komentar