Pages

My Lovely Boy -BOO- (Chapter Two)


oOo
 Aku ini kekasihnya, kenapa maddy tidak memberitahu yang sebenarnya tentang keadaan ariana. Pantas saja sedari tadi perasaanku tidak enak, aku terus memikirkan ariana. Kusimpan boneka teddy bear yang kubeli dari paris di dekat foto kami, boneka itu bertuliskan je t’aime. Kuharap ariana bisa mengerti artinya.
            “justin”samar kudengar ariana memanggil namaku, suaranya yang lemah tapi masih bisa jelas kudengar.
            “kenapa kamu tidak memberitahuku kalau kamu sakit”ujar justin dengan nada khawatir.
            “aku takut kamu khawatir”jawab ariana lemah. “justru aku seperti tidak dianggap olehmu”jelas justin. “aku mengkhawatirkanmu anna..”lirih justin, terlihat senyuman terpancar di wajah ariana. “anna aku punya sesuatu untukmu”kurogoh saku jaketku dan membawa benda yang kumaksud. “je t’aime”ucapnya membaca bacaan dikalung itu. “je t’aime justin”ucapnya. Aku tersenyum tertahankan, ingin sekali ku melompat lompat kegirangan namun itu sangat memalukan.
            “whoah..ini boneka darimu?”tanyanya ketika melihat boneka disampingnya. “je t’aime untuk semuanya justin”ucapnya girang. “maksudmu?”, “aduh justin, masa tidak tau artinya. Buat apa membelikanku tulisan ini”tunggu disini siapa yang salah? “menurutmu apa itu je t’aime?”tanyaku. “terimaksihlah, apa lagi?”ucapnya memutarkan kedua bola matanya, aku pun menepuk jidatku, jadi menurutnya je t’aime itu terima kasih?.
            “bodoh!bukan itu”ucapku, ariana mengembungkan kedua pipinya. “ituu artinya tau. Kau ini!”ucapnya ngotot. “je t’aime itu I love you”ucapku meluruskan, “love you too”ujarnya cengengesan. Akupun mencubit pipinya gemas, ini yang kusuka darinya, begitu lugu.
~~
            Udara di los angeles memang sejuk, pagi ini cuaca sedang bersahabat. Tapi menurut gadis berambut api itu, udara di atmosfer ini sangat panas. dia melihat madding pagi ini, beritanya tentang kemenangan justin dan veronica “Justin dan Veronika kini berhasil mengaharumkan nama sekolah, mereka memenangkan juara 2 lomba MIPA tingkat dunia”itulah judul besar yang menjadi topic terhangatnya. Tapi bukan judul itu yang membuat ariana sedih melainkan fotonya. Justin terlihat tersenyum lebar dan bahagia, sebelumnya ariana belum pernah melihat justin tersenyum sebahagia itu, dan hal buruknya veronica mencium pipi kiri justin yang membuat hati ariana hancur.
“wohoo.. sepertinya mrs.grande akan menangis”ledek iblis yang datang menghampiri ariana, amarah ariana makin meluap Karena ucapan veronica tadi. Dengan spontan ariana pun mencambak rambut veronica hingga membuatnya meringis kesakitan namun veronica tak melawan, cih pengecut!
“ARIANA apa yang kau lakukan? Dan kau veronica ? kau apakan gadisku!”teriak justin begitu melihat mereka. Oh bagus, ariana sekarang dalam masalah. “aku hanya menyapanya, tapi dia malah menjambakku”what the hell? Dasar wanita bejat, so manis di hadapan justinku. Justin menatap sinis kearahku, lalu menyeretku menuju parkiran. Dia tidak peduli langkahku terseok seok, dia sedang diselimuti amarah.
Justin menyuruhku duduk di bangku belakang mobilnya, dia menutup tirai yang ada di mobilnya itu. “bisakah kau tidak membuat masalah 1 hari saja”pekik justin tepat dimukaku. Aarghh, kau tak tau justin wanita bejad itu punya banyak topeng. “aku tidak akan membuat masalah, jika dia tidak memulainya”belaku, “dia hanya menyapa bukan? Dan kau? Kau menjambaknya, aku tau kamu tidak suka dengan veronica . tapi bisakah kau tidak berbuat bodoh? Cobalah seperti veronica. Dia baik, sopan, teliti dan—“ucapnya. “CUKUP. Aku mau bertanya padamu just? Kamu anggap aku ini apa ? mainan? Gadis bodoh? Begitu hah menurutmu”ariana menatap justin emosi, justin terkejut namun ariana mengabaikannya. Justin sudah keterlaluan. “kamu pikir aku tak melihat berita pagi ini di madding? Aku melihatnya just! Aku cape, aku lelah. Aku ingin kita putus, aku tak kuat dengan sikap dinginmu”kulihat dengan jelas justin yang sangat terkejut, dia menatapku tak percaya. Ku tersenyum “terima kasih atas semuanya just, atas semua pelajaran yang kamu berikan ataupun hal baik akan kuingat”aku keluar dari mobil justin dengan perasaan hancur, aku hancur mungkin ini yang terbaik untukku. Kurasakan seseorang menahan tangaku “kau tak bisa berkata begitu saja” kulihat rahang justin mengejang , matanya memerah. “apa? Kau belum puas menyakitiku?”tanyaku pelan. “baiklah jika itu maumu. Kita berakhir”justin memandangku perih perkataannya membuat hatiku sesak. Akupun segera pergi meninggalkan mobil justin, kulihat kebelakang justin tidak mengejarku ataupun memintaku untuk kembali, heh justin memang menginginkan kita putus!
Tak henti hentinya aku menangis meratapi semua ini, aku tak percaya bahwa kau benar benar putus dengan justin. Kyle  dan Louis begitu setia mendampingiku, kyle bertugas menghiburku dengan kata kata bijaknya sedangkan Louis? Dia mengambilkanku tissue  untuk mengelap air mata yang tak henti hentinya keluar.
~~
            Maddy menatap sedih foto kedua orantuanya, dia merindukan orangtuanya. Karena sudah hamper 2 tahun mereka berpisah. “mom, dad.. aku merindukan kalian”desis maddy. Namun tiba tiba dia mendengar jeritan ariana yang kemudian disusul dengan suara sesuatu yang jatuh ke lantai. Dengan sigap, maddy pun pergi menuju kamar ariana dan begitu kagetnya maddy melihat ariana tersungkur tidak berdaya di lantai kamarnya “yatuhan anna!”pekik maddy histeris.
            Orangtua ariana segera membawanya ke rumah sakit, sementara maddy mengirim pesan pada justin bahwa ariana masuk rumah sakit. maddy tidak tau bahwa kini mereka sudah putus.
~
            Ariana terus memikirkan kejadian yang menimpanya dengan justin, dia masih belum percaya bahwa mereka sekarang sudah benar benar putus. “ariana? Ibu dengar justin menjadi juara 2 lomba MIPA tingkat dunia. Dia memang hebat ya”ujar momnya ariana, ariana hanya tersenyum pilu mendengar momnya membanggakan justin. Decitan pintu kamar terdengar jelas ketika pintu kamarnya dibuka, dan dibalik pintu itu ternyata justin datang untuk menengok keadaan ariana.
            “justin sudah datang anna, mom tinggal dulu ya”pamit momnya ariana. Justin pun menyimpan buah buahan yang ia bawa di meja dekat ranjang ariana, terlihat jatah makanan dari rumah sakit yang masih rapi belum disentuh sedikitpun. justin menatap ariana dingin. “kamu tidak makan?”Tanya justin, ariana menggeleng pelan. “kenapa? Kau mau tambah sakit?”tanyanya lagi. “kenapa kau kemari?”ariana mengalihkan pembicaraan mereka. Justin terdiam dia bingung harus mnjawab apa. “aku khawatir. Itu saja”
“teman harus saling menjenguk bukan?”lanjut justin dengan senyum paksaan. Ariana kembali mengangguk “ya,teman”balas ariana memalingkan pandanngannya, tak terasa air matanya mengalir.. yah, dia sangat sedih.
~~
            Justin menatap kilas buku yang terkesan seperti album poto. Buku itu dari Ariana, warna covernya pink. Cih justin tak suka warna itu, warna yang terkesan jijik untuknya. Tapi karena itu dari Ariana, dia mencoba untuk membuka buku itu perlahan dia buka lembar pertama judulnya tertulis sangat besar BOO. Ya, ariana sering memanggilnya boo meskipun sedikit aneh tapi justin menyukainya ketika ariana memanggilnya seperti itu.
            Gambar pertama adalah poto justin ketika membaca buku yang amat tebal, ‘kamu terlihat tampan justin’. Senyuman terulas di bibir justin perlahan dia membuka lembar kedua, terlihat foto justin yang terlihat marah dengan tangannya yang menghalangi kamera ‘ups, aku ketahuan..haha’. gambar berikutnya ketika Justin memenangkan lomba MIPA nasional, gambar itu menjadi hiasan di meja belajar ariana. Yap, foto bodoh Ariana dengan justin yang terlihat tenang tanpa ada masalah. Tangan kirinya memegang rangkaian bunga sementara tangan kanannya memluk erat tubuh Ariana.. yaa justin mulai menyukai Ariana ‘kamu terlihat keren, semangat justin’.
            Hingga lembar terakhir yang justin rasa aneh, tak ada foto yang tertempel disana. Tapi justin melihat tulisan terpampang seolah sebuah harapan. ‘oh my god! Ariana Grande mendapatkan justin bieber. Exited’.
            ‘aku mencintaimu justin, ariana sayang justin’. Justin menutup buku itu lalu menyimpannya di meja belajar, dia menutup wajahnya dengan kedua tangan. Dia sedang membayangkan Ariana, yah justin merindukannya.
~
            Ariana terus mendecak kesal pasalnya PR yang diberikan mrs.barbara sangat sulit ia kerjakan. Tak ada kyle disampingnya karena giliran gadis jenius itu yang mengharumkan nama sekolah. maddy? Tidak mungkin. Gengsi baginya untuk dimintai bantuan pada maddy. Yahmeskipun mereka “hamper” akrab. Ariana merutuki dirinya sendiri kenapa bisa sebodoh ini!.
            Tangannya dengan perlahan mencoret kertas putih dengan pensil hitam berusaha menggambar sesuatu yang demulai hidung, alis, bibir kemudian mata. Sketsa itu nyaris hidup dan mirip dengan aslinya, dia tersenyum kecil lalu berkata “aku merindukanmu”lirihnya pelan.
            Panas terik matahari tidak menyurutkan ariana untuk terus mendonggakan kepalanya. Buliran keringat mengalir deras di dahi gadis manis itu. Dia merutuki mrs.barbara yang menghukumnya seperti ini, cuaca tak mendukung padanya. “woho mrs.grande disana”ariana memicingkan matanya melihat gadis yang tersenyum puas mengejeknya. Tidak, dia tidak melihat veronica. Dia melihat pria yang menggenggam erat tangan veronica dengan tampang datarnya. Ariana menunduk, ia tak sanggup melihat itu semua. Hatinya terasa hancur dan lebur tak tersisa.
            Buliran bening terus keluar dari mata ariana. Dia tidak sanggup menahan perasaan yang sesunnguhnya. Dia cemburu, entah kenapa ia menjadi begitu. Sakit hatinya seakan bertambah. Dia tersenyum kecut kemudian, dia sangat bodoh. Namun ketika akan beranjak, sialnya dia menubruk seorang pria yang membawa minuman jus mangga hingga tumpah tepat diseragam putih pria itu. Bajunya yang putih berubah menjadi semu kemerahan. Dan tebak siapa yang ariana tabrak? Oh tidak! Cody simpson, anak pemilik sekolah ini. Diapun langsung mengamabil tissue sebanyak banyaknya lalu mengelap pakaian cody yang kotor itu. “maa.aa.fkaan. ak..akku co..codd..cody a..akk..aku tid..ddak..sengg..ngaja”ucap ariana terbata. Dia sangat ketakutan jika cody marah padanya. Dia berharap justin ada disampingnya dan membelanya. “oh my! Apa yang kau laku..”ucapan cody terhenti begitu melihat wajah manis ariana yang terlihat begitu ketakutan “kan”tambahnya. “cantik sekali”gumam cody kecil agar tidak terdengar oleh orang lain. “ma..afkan.. a..akku..cod.codyy”ariana berusaha mengucapkan kata maaf dan menyesali kejadian itu. “tak apa”ucap cody lalu mengambil alih tissue itu, dia tersenyum manis sekali. “tap..tappii..akk.kku men..numpa..ahkan.nnya”cody terkekeh melihat ariana yang ketakutan “apakah wajahku seram sehingga membuatmu ketakutan?”ucap cody ramah, ariana menunduk. Lalu cody mengangkat dagu ariana kini mereka menjadi pusat perhatian.
            “justin wait me!”lengkingan keras veronica ketika justin meninggalkan kantin itu, dia berjalan sangat cepat dengan jaket sekolah yang diselempangkan di bahu kanannya.
            “emm..cody bisakah kita err maksudku tidak disini. Kita menjadi pusat perhatian”bisik ariana tepat dihadapan cody. Dia melihat sekelilingnya dan benar mereka menjadi pusat pehatian. “aku mengerti”ucap cody.
            Ternyata cody tidak seburuk yang kupikirkan, yah maksudku dia baik dan sedikit konyol. Tapi anak itu agak tertutup, dia mempunyai sedikit teman. “kamu tau tidak kenapa ayam menyebrang?”Tanya cody padaku, akupun menggeleng tak tau. “karena ingin menyebrang jalan”jawabnya yang terkesan tidak lucu. Dia tertawa terbahak sementara aku yah.. cengengesan agar sedikit menghargainya. Hehe
            “oh ya anna..emm”cody menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, dia nervous ketika bersama ariana. “ya?”ariana mencoba memasang wajah berseri. “kamu ikut penelitian ke garden ville kan?”Tanya cody, ariana terheran. "ups aku membocorkannya”cody menepuk dahinya, ariana terkekeh melihat cody seperti itu. “kamu janji tidak memberitahukan pada siapapun..”ucap cody, ariana mengangguk tersenyum “ya, janji”ucapnya.
            Yups benar yang dikatakan oleh cody, sekolahku mengadakan penelitian ke garden ville. Sebuah tempat dimana perkembangbiakan segala jenis tanaman. Dan acaranya akan diadakan 2 hari lagi, yuhu aku sudah tak siap.
            “anna, kulihat kamu sekarang dekat dengan cody”ucap maddy lalu duduk disebelahku. Issh seenaknya dia duduk dikasurku, aku tak mempersilahkan dia duduk. “kenapa? Ambil saja untukmu”ucapku ketus. maddy beranjak lalu meminta maaf “maaf, tapi kurasa kamu masih mencintai justin”ucapnya jujur. Dasar Maddy, seenaknya saja berbicara. “itu bukan urusanmu. Pergilah dari kamarku aku sedang istirahat”jelasku, maddy lalu meninggalkan kamarku dengan perasaan yang err bersalah mungkin.
            kupikir ariana berubah, tapi tetap saja. Dia kadang baik bahakan terkadang benci padaku. Oh ariana, kalau aku punya salah padamu.. maaf. Perasaan maddy sedari tadi tidak enak, dia merasa bersalah karena dia piker ariana akan menyambutnya baik.
~~
            Hari ini adalah keberangkatan sekolahku ke garden ville. Aku duduk bersebelahan dengan sahabatku Kyle, oh aku sangat senang. Tapi, disebrang bangkuku ada justin dan err wanita bejad itu, veronica.
            Sepanjang perjalanan kami isi dengan bernyanyi bersama, wuhu ini sangat mengasikkan hingga tak terasa kamipun kelelahan. Kyle sudah terlelap sambil meletakkan kepalanya dekat jendela, dan aku hemm sebenarnya aku mengantuk tapi tak mungkin aku tidur dibahu kyle. Aku tak mau merepotkannya seperti tahun lalu. Dan disebelahku, arrghh veronica tertidur dengan meletakkan kepalanya dibahu justin, justin mengelus rambut veronica lembut. Selama berpacaran dengan justin, aku tak pernah diperlakukan seperti itu. Seharusnya aku yang berada disampingmu justin , seharusnya aku yang kamu belai bukan wanita itu.
            Mataku mulai panas, buliran bening hamper jatuh dari kelopak mataku. Akupun segera menghapusnya dan pergi ke kamar mandi, yahh sekedar untuk menetralisirkan emosiku. Aku terus terisak karena kejadian itu, hingga tiba tiba seseorang datang. Akupun menghapus air mataku. “kamu menangis?”Tanya justin, wuhu bagus orang itu ternyata justin. “tidak”dustaku, akupun segera beranjak meninggalkan toilet tapi justin menghalangi pintunya. “minggir”erangku, “beritahuku kenapa kamu menangis”paksanya, “minggir, atau aku adukan cody”kata kata itu keluar begitu saja dari mulutku, justin tersenyum sinis. Apa aku salah bicara? Oh tuhan kenapa aku ini.
~
            Semua siswa sedang asyik melihat berbagai tanaman hias dan langka. Justin dipaksa veronica untuk melihat ke tanaman bunga, justin sedikit tak suka tapi dia tak bisa menolak. “justin lihat, bunga lili”ujar veronica, sehingga mampu membuat justin melambung jauh memikirkan ariana. Dia ingat kalau ariana menyukai bunga lili, dia selalu mengajak justin untuk melihat bunga lili di toko bunga, tapi justin tak pernah membelikan bunga itu untuk ariana. Haha justin memang tidak peka dan tidak mngerti maksud ariana.
            Disebrang sana, justin juga melihat ariana sedang melihat lihat bunga lili, ariana tersenyum bahagia karena bisa melihat kembali bunga itu. Tapi, sedetik kemudian Justin melihat raut wajah ariana menjadi sedih, entah kenapa ariana seperti itu tapi yang pasti hal itu mampu membuat justin sesak, dia tak sanggup melihat ariana bersedih. Justin kemudian mengambil bunga lili bermaksud untuk membelinya dan ia berikan untuk ariana, belum juga sampai menuju tempat ariana berada . Justin melihat cody memberikan serangkaian bunga lili yang terlihat cantik pada ariana. Ariana tersenyum senang, kamudian mengambil bunga itu codypun mengajak ariana berkeliling sambil merangkulnya. What!! Merangkulnya, tidak anna seharusnya aku yang merangkulmu bukan cody, pekik justin dalam hati. Diapun membuang bunga lili itu sembarang, dia tak sanggup melihat kenyataan yang amat perih. Akhirnya justin pun meninggalkan tempat bunga dan mencari ketenangan.
            Sementara itu Ariana sebenarnya risih karena cody terus merangkulnya, diapun berpura pura pergi ke toilet agar bisa terbebas dari cody. Ariana berjalan sendiri menuju toilet tanpa memeperdulikan cody hingga tidak sengaja dia melihat setangkai bunga Lili jatuh ditanah. Ariana pun memungut bunga Lili itu lalu berniat menyimpannya. Dia tidak peduli siapa pemilik bunga itu karena ia piker bunga yang jatuh pasti tidak digunakan lagi pemiliknya, apalagi Ariana sangat menyukai bunga lili.
~
            Tidak kuduga ternyata cody menyatakan cintanya kepadaku, aduh bagaimana ini aku harus menjawab apa. Dia memang nekad uh dasar cody.
            Cody bertekuk lutut dihadapan Ariana sambil menyerahkan serangkaian bunga yang didominasi dengan bunga Lili. Dia tidak perduli dengan banyaknya orang yang melihatnya di taman itu. Yang pasti dia tidak bisa menahan rasanya lagi, cody jatuh cinta pada Ariana sejak pandangan pertama. “sebenarnya ini terlalau cepat tapi aku tak bisa menahan perasaan ini ann, aku menyukaimu sejak kita bertemu di kantin..hehe”cody sedikit terkekeh karena mengingat kejadian di kantin itu. “maukah kamu menjadi gadisku?”Tanya cody menatap mata ariana lekat. Ariana tak dapat berkata apa apa, dia bingung dengan perasaannnya kini setengah hati masih menyimpan perasaan kepada justin dan setengah hatinya ariana sudah mulai menyukai cody karena sikapnya yang perhatian jauh berbeda dengan justin yang sangat dingin.
            Ariana menatap orang orang disekelilingnya berusaha mencari jawaban yang tepat. Kyle dan Louis sepertinya mendukung ariana untuk bersama cody, tapi ketika melihat maddy. Gadis itu tersenyum paksa sambil meneteskan air mata. Ariana tidak kuasa melihat maddy, dia tau bahwa maddy menyukai cody. Ariana kembali menyapu pandangannya, didapati justin didekat tanaman mawar yang sedikit berada di pojok. Justin menatap mereka nanar, Ariana dapat melihat raut kecewa dan sedih terpancar di wajah justin. Awalnya ariana akan menolak cody, namun tiba tiba veronica datang menghampiri justin lalu memeluk dan mencium pipi justin, tak ada reaksi penolakan dari justin. Bagus! Itu membuat Ariana sedih dan kecewa.
 -To Be Continued-
oOo 

kira-kira Ariana bakalan nerima Cody atau engga yahh? Penasarannn??? Tunggu di episode selanjutnya :)

  Seperti biasa, sorry ya kalo banyak ke typo(s)an. Aku engga edit semuanya, jadi mungkin sedikit keteteran :(.

Thank's for Reading guys :))

0 komentar:

Posting Komentar