oOo
Aku ini kekasihnya, kenapa maddy tidak
memberitahu yang sebenarnya tentang keadaan ariana. Pantas saja sedari tadi perasaanku
tidak enak, aku terus memikirkan ariana. Kusimpan boneka teddy bear yang kubeli
dari paris di dekat foto kami, boneka itu bertuliskan je t’aime. Kuharap ariana
bisa mengerti artinya.
“justin”samar
kudengar ariana memanggil namaku, suaranya yang lemah tapi masih bisa jelas
kudengar.
“kenapa
kamu tidak memberitahuku kalau kamu sakit”ujar justin dengan nada khawatir.
“aku
takut kamu khawatir”jawab ariana lemah. “justru aku seperti tidak dianggap
olehmu”jelas justin. “aku mengkhawatirkanmu anna..”lirih justin, terlihat
senyuman terpancar di wajah ariana. “anna aku punya sesuatu untukmu”kurogoh
saku jaketku dan membawa benda yang kumaksud. “je t’aime”ucapnya membaca bacaan
dikalung itu. “je t’aime justin”ucapnya. Aku tersenyum tertahankan, ingin
sekali ku melompat lompat kegirangan namun itu sangat memalukan.
“whoah..ini
boneka darimu?”tanyanya ketika melihat boneka disampingnya. “je t’aime untuk
semuanya justin”ucapnya girang. “maksudmu?”, “aduh justin, masa tidak tau
artinya. Buat apa membelikanku tulisan ini”tunggu disini siapa yang salah?
“menurutmu apa itu je t’aime?”tanyaku. “terimaksihlah, apa lagi?”ucapnya
memutarkan kedua bola matanya, aku pun menepuk jidatku, jadi menurutnya je
t’aime itu terima kasih?.
“bodoh!bukan
itu”ucapku, ariana mengembungkan kedua pipinya. “ituu artinya tau. Kau
ini!”ucapnya ngotot. “je t’aime itu I love you”ucapku meluruskan, “love you
too”ujarnya cengengesan. Akupun mencubit pipinya gemas, ini yang kusuka
darinya, begitu lugu.
~~
Udara
di los angeles memang sejuk, pagi ini cuaca sedang bersahabat. Tapi menurut
gadis berambut api itu, udara di atmosfer ini sangat panas. dia melihat madding
pagi ini, beritanya tentang kemenangan justin dan veronica “Justin dan Veronika
kini berhasil mengaharumkan nama sekolah, mereka memenangkan juara 2 lomba MIPA
tingkat dunia”itulah judul besar yang menjadi topic terhangatnya. Tapi bukan
judul itu yang membuat ariana sedih melainkan fotonya. Justin terlihat
tersenyum lebar dan bahagia, sebelumnya ariana belum pernah melihat justin
tersenyum sebahagia itu, dan hal buruknya veronica mencium pipi kiri justin
yang membuat hati ariana hancur.
“wohoo..
sepertinya mrs.grande akan menangis”ledek iblis yang datang menghampiri ariana,
amarah ariana makin meluap Karena ucapan veronica tadi. Dengan spontan ariana
pun mencambak rambut veronica hingga membuatnya meringis kesakitan namun
veronica tak melawan, cih pengecut!
“ARIANA
apa yang kau lakukan? Dan kau veronica ? kau apakan gadisku!”teriak justin
begitu melihat mereka. Oh bagus, ariana sekarang dalam masalah. “aku hanya
menyapanya, tapi dia malah menjambakku”what the hell? Dasar wanita bejat, so
manis di hadapan justinku. Justin menatap sinis kearahku, lalu menyeretku
menuju parkiran. Dia tidak peduli langkahku terseok seok, dia sedang diselimuti
amarah.
Justin
menyuruhku duduk di bangku belakang mobilnya, dia menutup tirai yang ada di
mobilnya itu. “bisakah kau tidak membuat masalah 1 hari saja”pekik justin tepat
dimukaku. Aarghh, kau tak tau justin wanita bejad itu punya banyak topeng. “aku
tidak akan membuat masalah, jika dia tidak memulainya”belaku, “dia hanya
menyapa bukan? Dan kau? Kau menjambaknya, aku tau kamu tidak suka dengan
veronica . tapi bisakah kau tidak berbuat bodoh? Cobalah seperti veronica. Dia
baik, sopan, teliti dan—“ucapnya. “CUKUP. Aku mau bertanya padamu just? Kamu
anggap aku ini apa ? mainan? Gadis bodoh? Begitu hah menurutmu”ariana menatap
justin emosi, justin terkejut namun ariana mengabaikannya. Justin sudah
keterlaluan. “kamu pikir aku tak melihat berita pagi ini di madding? Aku
melihatnya just! Aku cape, aku lelah. Aku ingin kita putus, aku tak kuat dengan
sikap dinginmu”kulihat dengan jelas justin yang sangat terkejut, dia menatapku
tak percaya. Ku tersenyum “terima kasih atas semuanya just, atas semua pelajaran
yang kamu berikan ataupun hal baik akan kuingat”aku keluar dari mobil justin
dengan perasaan hancur, aku hancur mungkin ini yang terbaik untukku. Kurasakan
seseorang menahan tangaku “kau tak bisa berkata begitu saja” kulihat rahang
justin mengejang , matanya memerah. “apa? Kau belum puas menyakitiku?”tanyaku
pelan. “baiklah jika itu maumu. Kita berakhir”justin memandangku perih
perkataannya membuat hatiku sesak. Akupun segera pergi meninggalkan mobil
justin, kulihat kebelakang justin tidak mengejarku ataupun memintaku untuk
kembali, heh justin memang menginginkan kita putus!
Tak
henti hentinya aku menangis meratapi semua ini, aku tak percaya bahwa kau benar
benar putus dengan justin. Kyle dan
Louis begitu setia mendampingiku, kyle bertugas menghiburku dengan kata kata
bijaknya sedangkan Louis? Dia mengambilkanku tissue untuk mengelap air mata yang tak henti
hentinya keluar.
~~
Maddy
menatap sedih foto kedua orantuanya, dia merindukan orangtuanya. Karena sudah
hamper 2 tahun mereka berpisah. “mom, dad.. aku merindukan kalian”desis maddy.
Namun tiba tiba dia mendengar jeritan ariana yang kemudian disusul dengan suara
sesuatu yang jatuh ke lantai. Dengan sigap, maddy pun pergi menuju kamar ariana
dan begitu kagetnya maddy melihat ariana tersungkur tidak berdaya di lantai
kamarnya “yatuhan anna!”pekik maddy histeris.
Orangtua
ariana segera membawanya ke rumah sakit, sementara maddy mengirim pesan pada
justin bahwa ariana masuk rumah sakit. maddy tidak tau bahwa kini mereka sudah
putus.
~
Ariana
terus memikirkan kejadian yang menimpanya dengan justin, dia masih belum percaya
bahwa mereka sekarang sudah benar benar putus. “ariana? Ibu dengar justin menjadi juara 2 lomba MIPA tingkat
dunia. Dia memang hebat ya”ujar momnya ariana, ariana hanya tersenyum pilu
mendengar momnya membanggakan justin. Decitan pintu kamar terdengar jelas
ketika pintu kamarnya dibuka, dan dibalik pintu itu ternyata justin datang untuk menengok
keadaan ariana.
“justin
sudah datang anna, mom tinggal dulu ya”pamit momnya ariana. Justin pun
menyimpan buah buahan yang ia bawa di meja dekat ranjang ariana, terlihat jatah makanan dari rumah sakit yang masih rapi
belum disentuh sedikitpun. justin menatap ariana
dingin. “kamu tidak makan?”Tanya justin, ariana menggeleng pelan. “kenapa? Kau
mau tambah sakit?”tanyanya lagi. “kenapa kau kemari?”ariana mengalihkan
pembicaraan mereka. Justin terdiam dia bingung harus mnjawab apa. “aku khawatir. Itu saja”
“teman
harus saling menjenguk bukan?”lanjut justin dengan senyum paksaan. Ariana
kembali mengangguk “ya,teman”balas ariana memalingkan pandanngannya, tak terasa
air matanya mengalir.. yah, dia sangat sedih.
~~
Justin
menatap kilas buku yang terkesan seperti album poto. Buku itu dari Ariana,
warna covernya pink. Cih justin tak suka warna itu, warna yang terkesan jijik
untuknya. Tapi karena itu dari Ariana, dia mencoba untuk membuka buku itu
perlahan dia buka lembar pertama judulnya tertulis sangat besar BOO. Ya, ariana
sering memanggilnya boo meskipun sedikit aneh tapi justin menyukainya ketika
ariana memanggilnya seperti itu.
Gambar
pertama adalah poto justin ketika membaca buku yang amat tebal, ‘kamu terlihat tampan justin’. Senyuman
terulas di bibir justin perlahan dia membuka lembar kedua, terlihat foto justin
yang terlihat marah dengan tangannya yang menghalangi kamera ‘ups, aku ketahuan..haha’. gambar
berikutnya ketika Justin memenangkan
lomba MIPA nasional,
gambar itu menjadi hiasan di meja belajar ariana. Yap, foto bodoh Ariana dengan
justin yang terlihat tenang tanpa ada masalah. Tangan kirinya memegang rangkaian bunga sementara
tangan kanannya memluk erat tubuh Ariana.. yaa justin mulai menyukai Ariana ‘kamu terlihat keren, semangat justin’.
Hingga
lembar terakhir yang justin rasa aneh, tak ada foto yang tertempel disana. Tapi
justin melihat tulisan terpampang seolah sebuah harapan. ‘oh my god! Ariana Grande mendapatkan justin bieber. Exited’.
‘aku mencintaimu justin, ariana
sayang justin’. Justin menutup buku itu lalu menyimpannya
di meja belajar, dia menutup wajahnya dengan kedua tangan. Dia sedang
membayangkan Ariana, yah justin merindukannya.
~
Ariana
terus mendecak kesal pasalnya
PR yang diberikan mrs.barbara sangat sulit ia kerjakan. Tak ada kyle
disampingnya karena giliran gadis jenius itu yang mengharumkan nama sekolah.
maddy? Tidak mungkin. Gengsi baginya untuk dimintai bantuan pada maddy.
Yahmeskipun mereka “hamper” akrab. Ariana merutuki dirinya sendiri kenapa bisa
sebodoh ini!.
Tangannya
dengan perlahan mencoret kertas putih dengan pensil hitam berusaha menggambar
sesuatu yang demulai hidung, alis, bibir kemudian mata. Sketsa itu nyaris hidup
dan mirip dengan aslinya, dia tersenyum kecil lalu berkata “aku
merindukanmu”lirihnya pelan.
Panas
terik matahari tidak menyurutkan ariana untuk terus mendonggakan kepalanya.
Buliran keringat mengalir deras di dahi gadis manis itu. Dia merutuki
mrs.barbara yang menghukumnya seperti ini, cuaca tak mendukung padanya. “woho
mrs.grande disana”ariana memicingkan matanya melihat gadis yang tersenyum puas
mengejeknya. Tidak, dia tidak melihat veronica. Dia melihat pria yang
menggenggam erat tangan veronica dengan tampang datarnya. Ariana menunduk, ia
tak sanggup melihat itu semua. Hatinya terasa hancur dan lebur tak tersisa.
Buliran
bening terus keluar dari mata ariana. Dia tidak sanggup menahan perasaan yang
sesunnguhnya. Dia cemburu, entah kenapa ia menjadi begitu. Sakit hatinya seakan
bertambah. Dia tersenyum kecut kemudian, dia sangat bodoh. Namun ketika akan
beranjak, sialnya dia menubruk seorang pria yang membawa minuman jus mangga
hingga tumpah tepat diseragam putih pria itu. Bajunya yang putih berubah
menjadi semu kemerahan.
Dan tebak siapa
yang ariana tabrak? Oh tidak! Cody simpson, anak pemilik sekolah ini. Diapun
langsung mengamabil tissue sebanyak banyaknya lalu mengelap pakaian cody yang
kotor itu. “maa.aa.fkaan. ak..akku co..codd..cody a..akk..aku tid..ddak..sengg..ngaja”ucap
ariana terbata. Dia sangat ketakutan jika cody marah padanya. Dia berharap
justin ada disampingnya dan membelanya. “oh my! Apa yang kau laku..”ucapan cody
terhenti begitu melihat wajah manis ariana yang terlihat begitu ketakutan
“kan”tambahnya. “cantik sekali”gumam cody kecil agar tidak terdengar oleh orang
lain. “ma..afkan.. a..akku..cod.codyy”ariana berusaha mengucapkan kata maaf dan
menyesali kejadian itu. “tak apa”ucap cody lalu mengambil alih tissue itu, dia
tersenyum manis sekali. “tap..tappii..akk.kku men..numpa..ahkan.nnya”cody
terkekeh melihat ariana yang ketakutan “apakah wajahku seram sehingga membuatmu
ketakutan?”ucap cody ramah, ariana menunduk. Lalu cody mengangkat dagu ariana
kini mereka menjadi pusat perhatian.
“justin
wait me!”lengkingan keras veronica ketika justin meninggalkan kantin itu, dia
berjalan sangat cepat dengan jaket sekolah yang diselempangkan di bahu
kanannya.
“emm..cody
bisakah kita err maksudku tidak disini. Kita menjadi pusat perhatian”bisik
ariana tepat dihadapan cody. Dia melihat sekelilingnya dan benar mereka menjadi
pusat pehatian. “aku mengerti”ucap
cody.
Ternyata
cody tidak seburuk yang kupikirkan, yah maksudku dia baik dan sedikit konyol.
Tapi anak itu agak tertutup, dia mempunyai sedikit teman. “kamu tau tidak
kenapa ayam menyebrang?”Tanya cody padaku, akupun menggeleng tak tau. “karena
ingin menyebrang jalan”jawabnya yang terkesan tidak lucu. Dia tertawa terbahak
sementara aku yah.. cengengesan agar sedikit menghargainya. Hehe
“oh
ya anna..emm”cody menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, dia nervous ketika
bersama ariana. “ya?”ariana mencoba memasang wajah berseri. “kamu ikut
penelitian ke garden ville kan?”Tanya cody, ariana terheran. "ups aku
membocorkannya”cody menepuk dahinya, ariana terkekeh melihat cody seperti itu.
“kamu janji tidak memberitahukan pada siapapun..”ucap cody, ariana mengangguk
tersenyum “ya, janji”ucapnya.
Yups
benar yang dikatakan oleh cody, sekolahku mengadakan penelitian ke garden
ville. Sebuah tempat dimana perkembangbiakan segala jenis tanaman. Dan acaranya
akan diadakan 2 hari lagi, yuhu aku sudah tak siap.
“anna,
kulihat kamu sekarang dekat dengan cody”ucap maddy lalu duduk disebelahku. Issh
seenaknya dia duduk dikasurku, aku tak mempersilahkan dia duduk. “kenapa? Ambil
saja untukmu”ucapku ketus. maddy beranjak lalu meminta maaf “maaf, tapi kurasa
kamu masih mencintai justin”ucapnya jujur. Dasar Maddy, seenaknya saja
berbicara. “itu bukan urusanmu. Pergilah dari kamarku aku sedang
istirahat”jelasku, maddy lalu meninggalkan kamarku dengan perasaan yang err
bersalah mungkin.
kupikir
ariana berubah, tapi tetap saja. Dia kadang baik bahakan terkadang benci
padaku. Oh ariana, kalau aku punya salah padamu.. maaf. Perasaan maddy sedari
tadi tidak enak, dia merasa bersalah karena dia piker ariana akan menyambutnya
baik.
~~
Hari
ini adalah keberangkatan sekolahku ke garden ville. Aku duduk bersebelahan
dengan sahabatku Kyle, oh aku sangat senang. Tapi, disebrang bangkuku ada
justin dan err wanita bejad itu, veronica.
Sepanjang
perjalanan kami isi dengan bernyanyi bersama, wuhu ini sangat mengasikkan
hingga tak terasa kamipun kelelahan. Kyle sudah terlelap sambil meletakkan
kepalanya dekat jendela, dan aku hemm sebenarnya aku mengantuk tapi tak mungkin
aku tidur dibahu kyle. Aku tak mau merepotkannya seperti tahun lalu. Dan
disebelahku, arrghh veronica tertidur dengan meletakkan kepalanya dibahu justin,
justin mengelus rambut veronica lembut. Selama berpacaran dengan justin, aku
tak pernah diperlakukan seperti itu. Seharusnya aku yang berada disampingmu
justin , seharusnya aku yang kamu belai bukan wanita itu.
Mataku
mulai panas, buliran bening hamper jatuh dari kelopak mataku. Akupun segera
menghapusnya dan pergi ke kamar mandi, yahh sekedar untuk menetralisirkan
emosiku. Aku terus terisak karena kejadian itu, hingga tiba tiba seseorang
datang. Akupun menghapus air mataku. “kamu menangis?”Tanya justin, wuhu bagus
orang itu ternyata justin. “tidak”dustaku, akupun segera beranjak meninggalkan
toilet tapi justin menghalangi pintunya. “minggir”erangku, “beritahuku kenapa
kamu menangis”paksanya, “minggir, atau aku adukan cody”kata kata itu keluar
begitu saja dari mulutku, justin tersenyum sinis. Apa aku salah bicara? Oh
tuhan kenapa aku ini.
~
Semua
siswa sedang asyik melihat berbagai tanaman hias dan langka. Justin dipaksa
veronica untuk melihat ke tanaman bunga, justin sedikit tak suka tapi dia tak
bisa menolak. “justin lihat, bunga lili”ujar veronica, sehingga mampu membuat
justin melambung jauh memikirkan ariana. Dia ingat kalau ariana menyukai bunga
lili, dia selalu mengajak justin untuk melihat bunga lili di toko bunga, tapi
justin tak pernah membelikan bunga itu untuk ariana. Haha justin memang tidak
peka dan tidak mngerti maksud ariana.
Disebrang
sana, justin juga melihat ariana sedang melihat lihat bunga lili, ariana
tersenyum bahagia karena bisa melihat kembali bunga itu. Tapi, sedetik kemudian
Justin melihat raut wajah ariana menjadi sedih, entah kenapa ariana seperti itu
tapi yang pasti hal itu mampu membuat justin sesak, dia tak sanggup melihat
ariana bersedih. Justin kemudian mengambil bunga lili bermaksud untuk
membelinya dan ia berikan untuk ariana, belum juga sampai menuju tempat ariana
berada . Justin melihat cody memberikan serangkaian
bunga lili yang terlihat cantik pada ariana. Ariana tersenyum senang, kamudian
mengambil bunga itu codypun mengajak ariana berkeliling sambil merangkulnya. What!!
Merangkulnya, tidak anna seharusnya aku yang merangkulmu bukan cody, pekik
justin dalam hati. Diapun membuang bunga lili itu sembarang, dia tak sanggup
melihat kenyataan yang amat perih. Akhirnya justin pun meninggalkan tempat
bunga dan mencari ketenangan.
Sementara
itu Ariana sebenarnya risih karena cody terus merangkulnya, diapun berpura pura
pergi ke toilet agar bisa terbebas dari cody. Ariana berjalan sendiri menuju
toilet tanpa memeperdulikan cody hingga tidak sengaja dia melihat setangkai
bunga Lili jatuh ditanah. Ariana pun memungut bunga Lili itu lalu berniat
menyimpannya. Dia tidak peduli siapa pemilik bunga itu karena ia piker bunga
yang jatuh pasti tidak digunakan lagi pemiliknya, apalagi Ariana sangat
menyukai bunga lili.
~
Tidak
kuduga ternyata cody menyatakan cintanya kepadaku, aduh bagaimana ini aku harus
menjawab apa. Dia memang nekad uh dasar cody.
Cody
bertekuk lutut dihadapan Ariana sambil menyerahkan serangkaian bunga yang
didominasi dengan bunga Lili. Dia tidak perduli dengan banyaknya orang yang
melihatnya di taman itu. Yang pasti dia tidak bisa menahan rasanya lagi, cody
jatuh cinta pada Ariana sejak pandangan pertama. “sebenarnya ini terlalau cepat
tapi aku tak bisa menahan perasaan ini ann, aku menyukaimu sejak kita bertemu di
kantin..hehe”cody sedikit terkekeh karena mengingat kejadian di kantin itu. “maukah
kamu menjadi gadisku?”Tanya cody menatap mata ariana lekat. Ariana tak dapat
berkata apa apa, dia bingung dengan perasaannnya kini setengah hati masih
menyimpan perasaan kepada justin dan setengah hatinya ariana sudah mulai
menyukai cody karena sikapnya yang perhatian jauh berbeda dengan justin yang
sangat dingin.
Ariana
menatap orang orang disekelilingnya berusaha mencari jawaban yang tepat. Kyle
dan Louis sepertinya mendukung ariana untuk bersama cody, tapi ketika melihat
maddy. Gadis itu tersenyum paksa sambil meneteskan air mata. Ariana tidak kuasa
melihat maddy, dia tau bahwa maddy menyukai cody. Ariana kembali menyapu
pandangannya, didapati justin didekat tanaman mawar yang sedikit berada di
pojok. Justin menatap mereka nanar, Ariana dapat melihat raut kecewa dan sedih
terpancar di wajah justin. Awalnya ariana akan menolak cody, namun tiba tiba
veronica datang menghampiri justin lalu memeluk dan mencium pipi justin, tak
ada reaksi penolakan dari justin. Bagus! Itu membuat Ariana sedih dan kecewa.
-To Be Continued-
oOo
kira-kira Ariana bakalan nerima Cody atau engga yahh? Penasarannn??? Tunggu di episode selanjutnya :)
Seperti biasa, sorry ya kalo banyak ke typo(s)an. Aku engga edit semuanya, jadi mungkin sedikit keteteran :(.
Thank's for Reading guys :))
0 komentar:
Posting Komentar