Pages

My Lovely Boy -BOO- (Chapter One)

Assalamu'alaikum wr.wb 
Hay Guys! Good morning? good evening? good night? atau apapun itu keadaan sekarang selamat datang! Kali ini aku mau ngepost tentang JD (Just Dreaming). Kalo kalian seorang belieber pasti tau apa itu JD. Nah, JD ini terispirasi dan mungkin banyak cerita yang copast dari Fp salah satu belieber :) soalnya ceritanya bagus banget, ngena ke feelnya. Jika dari kalian salah satu dari Adminnya aku Minta maaf ya udah copast tapi engga semuanya kok. Inikan Just Dreaming, so karakter dari para pemerannya cuma fiktif belaka. Alright, tanpa basa basi mari kita simak Just Dreaming ini.

Tittle   : My lovely boy! –BOO- 
 Cast    :
            Justin Drew Bieber as Himself
           Ariana Grande as Herself
           Skandar keynes as Skandar Grande
           Yair Tinokid Danor as Yair Tinokid Bieber
           Caitlin Beadles as Kyle Thomson
           Cody Simpson as Himself
           Ashley Tisdale as Veronika lien
           Selena Gomez as Maddy Tisdale 
           greyson chance as himself
           etc..

oOo
            “anna lompat!! Jangan perdulikan aku…”pekik seorang pria yang kini tengah melindungi gadisnya karena gunung merapi meletus dengan sangat dahsyat hingga membuat semua penduduk ketakutan. “tap..tapii”tolak gadis manis itu sambil menatap pilu pria yang dicintainya. Larva dari gunung itupun semakin mendekat dengan jumlah yang banyak, setiap yang ia lewati mampu meleleh dan terbakar . “kubilang lompat…”tegas pria itu dengan tatapan tajam, keringat dan darah kini menyatu pada tubuh pria tampan itu sehingga membuat gadis manisnya tidak sanggup untuk meninggalkan pria yang ia cintai. “tapi just.. bagaimana denganmu?”Tanya gadis itu sedih, binar matanya membuat pria disampingnya itu semakin tidak sanggup melihat gadisnya terkena serangan dari larva gunung merapi. “cepatlah”desak pria itu sehingga membuat gadis manis itu lompat ke kapal yang berada dibawah yang sengaja untuk menyelamatkan para korban gunung meletus yang terjadi di pulau yang memiliki kota terindah.
            Berbagai teriakan hingga tangisan begitu jelas terdengar dan membuat suasana semakin panas dan tegang, sebuah kapal penyelamat tak mampu menampung korban bencana yang amat dahsyat itu. Sehingga diantara dari mereka harus rela mengalah dan mempertaruhkan nyawa mereka demi orang orang yang mereka sayangi dan cintai. Kepulan asap kini semakin banyak hingga tak mampu mengalakan jumlah oksigen yang tersisa di pulau itu, api dan larva panas begitu jelas terlihat begitu mengerikan. Kebakaran semakin merajalela di pulau tersebut dan memusnahkan setiap populasi yang hidup di pulau terindah di dunia ini. Perlahan kapal penyelamat itu berjalan mneinggalkan pulau yang kini terkena letusan dahsyat gunung merapi, sebagian orang yang rela mempertaruhkan nyawa mereka terpaksa ditinggalakn oleh kapal penyelamat. Kebanyakan dari mereka adalah para pria, mereka rela mati demi orang yang mereka cintai. “jussssttttiiinnnn”pekik gadis manis yang tadi didesak oleh pria tampan untuk menaiki kapal penyelamat dan meninggalkannya di pulau itu. Larva dan kepulan asap semakin mendekat dan memusnahkan hamper seluruh wilayah di pulau itu, gadis manis itupun tersungkur sambil menjerit menangis karena harus rela kehilangan pria yang amat ia cintai. Tangisannya semakin menjadi jadi begitu kapal itu semakin pergi menjauh dari pulau itu.
~~
            Seorang gadis yang manis terbangun dengan cucuran keringat dan nafas yang tersenggal senggal, sepertinya gadis itu mimpi buruk dan seolah itu adalah kenyataan. Gadis itu mengelap keringat yang mengucur deras di dahi dan lehernya, lalu segera meminum air putih yang tersaji di pinggir ranjangya hanya butuh satu tegukan untuk menghabiskan air itu. Gadis manis itupun mengambil sebuah bingkai poto yang di tengahnya terdapat gambar pria tampan dan dirinya yang terlihat bodoh karena menatap bodoh kearah pria disampingya sementara pria yang disampingnya terkesan tenang seolah tak ada masalah. Rambut merah menyala yang terurai itu kini basah akibat derasnya keringat yang keluar, dia menatap nanar poto tersebut dan mendekapnya erat seolah tak ingin terpisah dari pria tampan yang memluknya erat di poto tersebut.
            Pagi yang cerah kini telah datang, gadis manis nan cantik itupun sudah siap dengan seragam sekolah yang menjadi andalan sekolahnya. Ukiran senyuman terulas manis apalagi dengan tambahn dua lesung pipit yang tersaji dikedua pipinya. Rambut panjang nan indah ia biarkan terurai agar semakin terlihat merah menyala ketika berada di tempat yang terang. Tanpa banyak berdandan, gadis itupun segera berangkat menuju sekolahnya yang sering kita sebut dengan “New State High School” salah satu sekolah andalan para penduduk los angeles. Gadis manis itupun mendengar sebuah klakson mobil yang tak asing baginya, ia pun segera turun dan menemui pria sang pemilik mobil dengan klakson khasnya.
            Gadis manis itu turun bersama pria yang menjemputnya dengan mobil range rover hitam hingga terkesan keren. Setiap pasang mata yang melihat mereka turun bersama menunjukan sikap sirik karena kekompakan mereka, gadis itupun hanya tersenyum kepada setiap pasang mata yang melihat mereka smeentara pria tampan yang berada disampingnya terkesan cuek dan memasang tampang datar tak seperti gadis manis pasangannya. Mereka berjalan bersama menuju kelas, mungkin orang yang melihat mereka sekilas memeberikan kesan bahwa mereka adalah pasangan yang romantic dan kompak namun semua itu salah. Gadis manis itu merasakan kekosongan dihatinya karena sikap dingin dan cuek yang pasangannya berikan. Pria itu lebih sering berkutat dengan buku buku dibandingkan dirinya, namun entah kenapa gadis itu sangat prianya meskipun tak seromantis yang ia harapkan.
            Mereka kini memutuskan untuk diam di kantin sembari menunggu bel masuk berbunyi, gadis itu yang memintanya untuk diam dikantin karena ada PR matematika yang ia lupa kerjakan kemarin malam. “oh gadis ceroboh, kenapa kamu bisa lupa seperti ini”omel pria tampan itu menatap tajam gadis manis yang meinta membantunya menegrjakan PR mtknya itu. “kemarin malam aku tidur terlalau awal, jadi lupa mengerjakan PR ini”tukas gadis manis itu dengan wajah tanpa dosa. “yasudah, ayo kerjakan”ucap pria itu ketus lalu membantunya mengerjakan PR. Setiap langkah yang pria itu berikan bukannya ditanggapi oleh gadis manis didepannya tapi malah terkesan memperhatikan lekuk wajah tampan prianya ini. “ariana!! Dengarkan aku”pekik pria itu sedikit keras hingga membuat gadis itu kaget dan tidak sengaja menyenggol minuman milik pria itu hingga jatuh dan membasahi buku tulis matematika pria itu. “ya tuhan arianaaaa”lengking keras pria tampan itu seakan ingin memakan bulat gadis diepannya ini. “maa.. maafkan aku justin, aku janji akan menulis ulang buku kamu ini.. aku janji”ucap ariana sambil membereskan buku justin yang lepas karena basah “mana mungkin gadis semalas kamu bisa menulis ulang buku tulisku yang tebal ini”ujar justin sedikit merendahkan “kamu tak seperti maddy, yang lebih rajin dan hati hati”tambahnya. Ariana pun terpancing amarah namun berusaha ia redam, “jangan bandingkanku dengan dia, aku akan tunjukan bahwa aku bisa. Aku bisa menulis ulang bukumu ini”ucap ariana membela dirinya, “kalau bukan kekasihku.. mungkin kamu sudahku telan bulat bulat”ujar justin mengejek, “aku akan menulis ulang bukumu justin, dengar itu”tegas ariana “oke, dalam waktu sehari kamu harus sudah selesai”tantang justin. Ariana pun membulatkan matanya seakan tak percaya, “sudah kuduga”ejek justin “oke.. 1 hari”tukas ariana lalu meninggalkan pria tampan itu sendirian di kantin, dia berjalan menuju kelasnya dan segera mencari kyle thomson, sahabat yang super jenius itu. Ia akan meminjam bukunya karena yakin catatan kyle lengkap selengkap lengkapnya.
            Keesokan harinya ariana bangun tepat pukul 6 tapi matanya masih terasa berat, ia merasa hanya tidur 5 menit karena jam 3 pagi ia baru bisa tidur. Semalaman dia terus menulis ulang buku justin yang kemarin ia basahi.
            Ariana berjalan gontai menuju kelas justin, badan ariana terlihat begitu lemas mungkin karena masih ngantuk.
            “oh sudah selesai”demi apa ariana ingin seklai menjambak rambut justin. Tak ada terimakasih sedikitpun, yah maksudnya seperti cerita dinovel novel. Justin memang bukan tipe pria romantic meskipun setiap pagi selalu menjemputnya tapi sikapnya begitu dingin datar.
            “hanya itu?”Tanya ariana pelan. “tentu, kamu minta imbalan? Yang benar saja, kamu yang melakukannya mrs..”ucap justin dipotong ariana “cereless”potong ariana kemudian meninggalkan justin, dia menyebalkan sekali. Oh ayolah panggil aku, kejar aku just!. Ariana pun melirik kebelakang, namun apa yang ia lihat? Justin asyik berbicara dengan veronica lien, gadis centil itu.
            “pria memang menyebalkan”desis ariana kemudian berjalan sebal menuju kelasnya.
~~
            Kubuka lembar demi lembar jajaran kalimat yang membentuk setiap paragraph untuk satu lembarnya. “ah sejarah memang sulit untuk dihapal”desis justin kemudian menutup buku sejarah yang tebal itu. Diapun sedikit merepleksikan tubuhnya, “apa benar aku bersikap dingin pada gadis api itu. Tapi, memang begitulah caraku mencintai ariana”ujar justin pelan. Dia menatap keluar kelas dan melihat para siswa berkeliaran diluar kelas, ah ini sudah istirahat tapi justin lebih menghabiskan waktunya di kelas, dia malas sekali pergi ke kantin. Kulihat veronica berjalan menghampiriku, apa maunya? Tersenyum senyum sendiri ketika menghampiriku. “justin, kamu mau mencoba kue buatanku? Ini sengaja aku buatkan untukmu”ujar veronica “tidak terimasih, aku kenyang”tolak justin dengan halus, “oh ayolah”veronica sedkit memaksa justin memakan kuenya itu dengan menyuapinya. “kue apa ini? Rasanya seperti tepung”batin justin, “bagaimana? Enak kan jus?”Tanya veronica, justin pun hanya mengagguk mencoba menghargai karya veronica.  Namun tak sengaja justin melihat ariana diluar, astaga dia salah paham! O tidak. “mau kemana just? Ini masih ada”pekik vero tapi tak kuhiraukan, yang ada dalam pikirannya hanyalah anna, gadisnya. “kuharap kau tak marah anna”desis justin.
            Ariana terduduk lesu dijajaran rumput taman sekolah, dia tak bisa berfikir jernih, pikirannya melambung jauh pada justin, apa mungkin pria itu hanya mempermainkannya. Apakah justin tidak mencintai ariana? Memang ariana tidak secantik veronica atau serajin maddy, tapi ariana begitu tulus mencintai justin. Lelaki dingin nan tampan. “aku tak pantas dengan justin”lirih ariana. “siapa bilang?”namun seseorang berkata begitu saja dan menyamakan kedudukannya dengan ariana. Ariana pun terkejut lalu menghapus air matanya yang sedari tadi mengalir deras dipipinya. “itu tak seperti yang kau lihat anna”ucap justin datar tanpa melihat wajah ariana, “kalian cocok”ujar ariana ngelantur. “aku tak suka kau berbicara seperti itu”ucap justin datar seolah tak ada masalah sedikitpun. “kau benar benar mencintaku atau hanya mempermainkanku just? Tak pekakah kau?”ariana memandang justin sendu dengan intonasi sedikit naik, “menurutmu?”Tanya justin. “kau tak peka just. Kau tak bisa memahamiku”ariana mulai beranjak dari tempat itu dengan hati yang masih hancur, dia tak menyangka akan menjadi “boneka” seorang justin bieber, ia yakin justin tidak mencintainya. “kamu tidak mengerti anna. Aku sangat mencintaimu, kamu jangan menjadi pencemburu seperti ini dan karena caraku mencintaimu. Kalau kamu tidak suka bilang saja, aku takkan memaksamu untuk bersamaku”ariana terdiam ketika mendengar ucapan justin, dia serasa beku, dia tak bisa berpikir apa apa kecuali ucapan justin tadi yang terus terngiang dipikirannya. Ia tersadar ketika justin sedikit menyenggol badannya dan mendahului ariana berjalan. Justinmenatap wajah ariana dengan tampang dinginya. Apakah maksud justin ingin putus?batin ariana.
            Ariana terus mengatuk ngatukkan pensil ke keningnya. Aku sangat benci pelajaran matematika dan hari ini aku sedang tidak mood. Ia tak mengerti sama sekali pelajaran ini, dan bel pulang masih lama berbunyi. Dilihatnya kyle yang sedang menegrjakan soal dari mrs.barbara. kyle memang sangat cerdas, dia begitu mahir mengerjakan soal ini. Mrs.barbara memberi kami beberapa soal di papan tulis untuk dikerjakan hari ini juga, kalau tidak dia akan memberikan 10 soal pekerjaan rumah yang susah sekali. Kudengar nama hanna yang disebut, untunglah bukan aku. Aku tak ingin mengerjakn soal sesulit itu.
            “Ariana Grande”bak panggilan eksekusi mati, mrs.barbara memanggil namanya dan menyuruh ariana untuk mengerjakan soal yang berada di papan tulis. Ariana pun berjalan gontai menuju papan tulis putih dan mengambil spidol yang tersedia di meja mrs.barbara. Apa ini? X dikali Y kuadrat, aduh aku lupa caranya. Bagaimana ini.. ariana pun mencoba mengerjakan soal itu namun spidolnya tak berfungsi. Warna hitamnya tidak keluar. Yes! Piker ariana, diapun mencoba beberapa spidol lainnya dan keadaannya sama tak bisa dipakai. “ada masalah nona merah?”ah bangke! Aku tak suka dia menyebutku begitu. “spidolnya tak bisa dipakai mrs..”ucap ariana, “yasudah isi”titahnya, ariana pun berjalan menuju tempat pengisian spidol. Aduh apa apaan ini, tutupnya susah dibuka. Desis ariana kemudian membuka tutupnya dengan sekuat tenaga namun naas tintanya tumpah pada seragamnya. Astaga! Banyak sekali ujar ariana. “ariana! Astaga!”pekik mrs.barbara, ariana pun memandang sekelilingnya. Ini memalukan.
            Sepanjang perjalanan pulang, momku terus berpidato. Akupun memandang lurus kejalanan dan tak menghiraukan mom. Arrghh ini menyebalkan sekali, piker ariana. Setelah mobilnya sampai dirumah, ariana melihat mobil justin terparkir di depan rumahnya, dia sedang tak ingin bertemu dengannya. “mau apa dia kesini”batin ariana, diapun bermaksud masuk kerumahnya tanpa menghiraukan justin, tapi bergitu beranjak justin sudah keluar dari mobilnya. “kenapa seragammu?”Tanya justin datar. “kena tinta”jawab ariana. “ceroboh”desis justin, “kalau kamu kesini untuk mengataiku, lebih baik kamu pergi”jelas ariana, “oh, kamu mengusirku?”Tanya justin. Astaga aku tak bermaksud mengusirnya “tidak, aku hanya kesal”jawab ariana. Justin pun tersenyum kearah ariana kemudian memeluknya. Ada apa dengannya? Piker ariana. “kau tau? Aku kesini hanya untuk memastikan bahwa kamu baik baik saja.. aku.. aku mempunyai perasaan tak nyaman. Dan itu tertuju padamu”ariana tersenyum, justin ternyata menghkawatirkanku. Aku piker kau tak bisa khawatir kepadaku karena kamu sedingin es, tetapi aku salah. “kamu mengkhawatirkanku?”Tanya ariana. “ishh, kamu tak dengar aku berucap apa?”ujar justin kesal. Ariana pun mencubit pipinya. “aku hanya tak percaya kamu mengkhawatirkanku”jelas ariana jujur. “aku kekasihmu, dan aku mencintaimu. Tentu saja aku khawatir”jelas justin. “aku tau”balas ariana. Dia senang sekali, baru saja tadi pagi mereka bertengkar dan sekarang mereka baikan.. haha mereka memang aneh.
~~
            “kerjakan PRku!!”ujar ariana datar sambil meleparkan bukunya tepat di meja belajar maddy, hingga membuat dia kaget. “aku tak mau, kerjakan saja sendiri. Kamu punya tangan, punya laptop dan modem untuk mencarinya. Aku muak selalu kau suruh”bantah maddy hingga membuat ariana menganga. Maddy sekarang benar benar berani seperti itu padaku, piker ariana. “apa kamu bilang?”Tanya ariana sedikit membentak, “apa tadi tidak jelas. Ayolah anna kamu jangan terus terusan menyuruhku, aku ingin kamu mandiri kamu pasti bisa ann”jelas maddy lembut, namun itu tak membuat ariana luluh dia malah meluap meluap marah.. dengan kesal ariana menjambak rambut panjang hitam milik maddy namun maddy melawannya dengan menjambak rambut merah ariana dan sialnya kuku maddy tak sengaja melukai wajah ariana hingga ariana meringis tapi begitu ariana ingin membalasnya seseorang datang.
            “ARIANA, MADDY”teriak justin di depan pintu kamar maddy, “Justin”lirih mereka berdua.
            “maddy, tolong tinggalkan kami berdua”ucap justin, maddy pun keluar kamarnya lalu menutup rapat kamarnya.
            “apa ini sosok sebenarnya gadisku?”Tanya justin ketus, ariana tak habis piker bagaimana justin bisa tiba tiba ada di hadapan mereka. “d.di.dia menyebalkan”ujar ariana pelan. “dia? Bukannya kamu!! Aku piker kamu berubah ann, ternyata selama ini kamu selalu menyuruh maddy mengerjakan PR PRmu itu.. aku kecewa ariana”ujar justin kemudian pergi meninggalkan ariana sendirian di kamar maddy. Dadanya serasa sesak, dia tak mau kalau justin marah padanya.. dia menyesal karena memaksa maddy. “kamu tidak apa apa anna?”Tanya maddy lembut, “ini semua gara gara kamu”bentak ariana, “kenapa aku?”Tanya maddy. “MINGGIR!”pekik ariana sambil mendorong badan maddy hingga tersungkur. Diapun meninggalkan kamar maddy dan pergi menuju kamarnya.
            Sedari tadi ariana terus terusan menghubungi ponsel justin tapi tak ada jawaban, hingga akhirnya seseorang mengangkat telponnya.
            “justin.. kumohon jangan seperti ini”ujar ariana menyesal.
            “aku menyesal just, aku berjanji tak akan seperti itu lagi”jelas ariana berharap mendapat respect dari justin.
            “well, kalau begitu kita kerjakan PRmu itu dirumahku. Kita belajar bersama”tututut, seulas senyuman mengembang di bibir manis ariana. Dia segera bergegas menuju rumah justin berharap justin akan memaafkannya.
            Justin menatap gadisnya yang memakai pakaian serba pink dan rambut merahnya yang menyala ia kucir kuda hingga menambah kesan cantik padanya.
            “kita belajar dikamarku”ucap justin datar, ariana menganga dan tak percaya dengan apa yang justin katakan. “bodoh! Hilangkan pikiran jorokmu. Kamu piker aku kan mengajakmu mesum”ujar justin ketus seolah bisa membaca pikiran ariana. “memangnya wajahku terlihat mesum”piker ariana. Inilah resiko menjadi pacar seorang justin, mau tak mau ariana harus mengekori prianya itu dengan kesal.
Senyum ariana tersungging ketikak melihat 3 poto dirinya dalam figura kecil. Ini kali pertama ariana memasuki kamar seorang pria kecuali kamar skandar, kakaknya yang sekarang sekolah di Paris kota impiannya.
“anna cepat kemari”panggil justin, ariana pun membawa sebuah kursi lalu duduk disamping justin. “apa PRmu sekarang? Sejarahmu itu?”Tanya justin. “ya, dan Fisika”jawab ariana. Diapun mengeluarkan bukunya dari tas Orange kesayangannya, justin membawa buku fisika milik kekasihnya itu. “15..25..26..27..28…50 apa! 20?”Tanya justin kaget, ariana pun memasang wajah tanpa dosanya. Memang kali ini justin tidak mendapatkan kekasih dambaannya yang rajin, pintar, teliti dan bisa berhemat itu semua kebalikan dari ariana.
“apa PR sejarahmu?”Tanya justin. “aku harus merangkum sejarah kerajaan atlantik”jawab ariana meletakkan dagunya diantara dua tangannya.
“baiklah dengarkan aku.. kerajaaan atlantik adalah kerajaan yang berdiri pada 200tahun yang lalu, itu merupakan kerajaan yang memiliki senjata perang termodern…dan bla bla bla”justin menjelaskan secara detail kerajaan atlantik ini. Ariana tersenyum, ia sama sekali tidak memperhatikan justin. Ia melihat ketampanan dan elok cara menjelaskan. Pikirannya melambung jauh, jika ia menikah nanti dengan justin dan mempunyai anak yang cantik dan tampan. Pasti itu sangat menyenangkan
“coba ulangi”ariana tersadar dan justin sedikit geram. “jadi kamu tidak memperhatikanku.. sedang melamunkan siapa hum? Pria lain yang tampan?”Tanya justin ketus.
“tidak. Kamu so tau sekali”ucap ariana, “lalu siapa? Gebetan baru?”Tanya justin kembali, ariana tadinya ingin menjawab tapi sepertinya terjadi keributan di ruang tamu.
‘apa apaan ini yair, kamu mabuk hah’
‘dengarkan aku, aku ibumu’
‘diam wanita tua! Minggir’
‘jangan yair.. ibu mohon’
BRUGG!!
Justin yang mendengarnya pun menutup matanya dan mengepalkan kedua tangannya. “kamu diam disini, jangan coba coba keluar atau kamu akan tau akibatnya”ucap justin ketus kemudian menutup pintu kamarnya rapat. Ariana pun hanya duduk di kursi itu, sepertinya dia penasaran dengan apa yang terjadi.
BRUGG!!
‘dasar bajingan! Persetan’
‘justin.jangan!!’
Ariana yang mendengarnya pun lalu membuka pintu kamar justin dengan perlahan, dia melihat keributan yang terjadi disana. Apa yang terjadi sekarang sangatlah menegangkan.
pria yang diyakini bernama yair itu memukuli ibunya (pattie) dan justin pun melawannya sehingga membuat yair semakin bertambah marah. Mata mereka sama sama melotot dengan mata yang sama sma merah, terjadi hantaman demi hantaman diantara kedua saudara itu. Sementara mom pattie hanya menangis ,melihat kedua putranya berkelahi di depan matanya. “brengsek kau yair! Enyahlah dari sini”teriak justin, “kamu yang seharusnya pergi, dasar anak haram”ucap yair setengah sadar. Mendengar hal itu justin pun langsung menghantam yair membabi buta.
“justin menyeramkan”lirih ariana, kemudian tidak sengaja justin melihat ariana yang melihatnya di balik pintu. Ariana pun segera menutup pintu kamar justin lalu kembali ke posisi semulanya. “aku ini bodoh, kenapa aku melihatnya.. justin kan sudah bilang jangan keluar.. aku memang bodoh bodoh”ariana mencaci dirinya sendiri. Perlahan pintu kamar justin terbuka dengan kasar. Ariana melihat muka justin yang garang menuju kearahnya.
“apa yang tadi kubilang!!”ucap justin kasar tepat didepan muka ariana. Tapi ariana malah menunduk tak sanggup menatap wajah justin yang sedang marah.
“JAWAB!”pekik justin..
Ariana pun berusaha berbicara meskipun badannya bergetar takut. “ja..jja..ngann ke..luar”jawab ariana terbata bata.
*BRAKK Kini kursilah yang menjadi hantaman amarah justin.
“lalu kenapa kau keluar hah!”pekik justin sambil mendonggakan dagu ariana. Ariana pun mendorong badan justin menjauh darinya, dia segera membereskan buku bukunya kedalam tasnya.
“aku sedang berbicara padamu!!”pekik justin.
“JANGAN MEMBENTAKKU. AKU TAU AKU SALAH, TAPI jangan membentakku..kumohon”ariana mengecilkan suaranya pada kalimat terakhirnya. Ariana lalu pergi meinggalkan justin di kamarnya, suasanya ruang tamu yang tadi ricuh kini terlihat normal.
“apa yang terjadi sayang? apa ada masalah?”Tanya mom pattie ketika ariana berada diambang pintu. “ada sedikit masalah mom, sapertinya aku harus pergi.. selamat sore”ucap ariana lalu pulang menuju rumahnya.
Setibanya dirumah, ariana sudah disapa oleh maddy “kamu tidak apa apa anna? Apa justin menyakitimu?”Tanya maddy khawatir. “bukan urusanmu!”tegas ariana kemudian pergi menuju kamarnya. Ketika ariana sedang duduk di ranjang pinknya, sebuah pesan masuk datang dari justin.
‘maafkan aku anna, tadi aku emosi. Aku tak berniat untuk menyakitimu’         
“pembual”ujar ariana lalu melemparkan handphonenya karena marah, hingga tak sengaja jatuh dan hancur lebur. Ariana pun langsung memungutnya, dan begumal kesal.
“tadi pagi kena tinta, lalu bertengkar dengan justin, handphoneku sekarang rusak lalu apalagi…”desah ariana kesal.
~~
            “kau terlambat bangun lagi grande..”cela greyson, adiknya ariana yang hanya berbeda usia 2 tahun. “diam kau bocah!”tegas ariana lalu duduk di salah satu kursi meja makan. “kenapa kamu tidak pernah seperti maddy anna, dia bangun 1 jam lebih pagi darimu.. harusnya kau bisa mencontohnya”ujar momnya ariana, dia kesal karena selalu dibandingkan dengan maddy, sepupunya yang ikut tinggal disini karena orangtuanya menginginkan pendidikan yang terbaik bagi anaknya.
            “aku kenyang”ucap ariana tanpa memegang satupun makanan yang tersedia. Dia langsung berlalu dan pergi sekolah. Ketika keluar dari rumahnya, mobil justin sudah terparkir rapi di depan rumahnya. Ariana berbalik tapi kemudian justin memanggilnya.
            “anna”pekik justin sehingga membuat ariana kembali berbalik dan menghampiri justin. “arrrgghhh”desah ariana kemudian memasuki mobil justin. “kenapa ponselmu tak bisa dihubungi?”Tanya justin datar tanpa manatap wajah ariana dan terfokus pada jalanan. “ponselku rusak”jawab ariana ketus. “oh”jawab justin seolah tak peduli. Aaarrghh hanya oh, kenapa justin tidak menanyakan kenapa bisa rusak anna? Apa yang terjadi??. Justin memang tak pernah peduli. Batin ariana kesal.
            Setelah sampai di parkiran sekolah, ariana langsung membuka pintu mobil justin dan segera keluar tanpa memperdulikan kekasihnya. Tapi, dengan sigap justin memegang tangan ariana dan menutup kembali pintu mobilnya.
            “kau marah hum?”Tanya justin yang membuat ariana kesal. “kurasa itu pertanyaan dan kau tau jawabannya”jelas ariana ketus. Ariana kembali membuka pintu mobil justin dan berusaha keluar. “aku akan mengikuti olimpiade mipa ke paris kota favoritmu, selama 3 hari bersama veronica”jelas justin hingga membuat ariana tercekat. “apa?3 hari? Bersama veronica?”ariana benar benar tak bisa berfikir positif, dia khawatir jika justin bersama veronica.
~
            Sedari tadi Louis melontarkan perkataan konyolnya, itu membuat kyle tertawa geli namun itu semua tidak berpengaruh pada anna. Dia terus melamun tanpa peduli disekitarnya. “kamu kenapa ann?”Tanya kyle tibatiba hingga membuat anna tersadar. “tidak”jawab ariana singkat.
            Beberapa saat kemudian bel istirahat berbunyi, ariana terpikir untuk membelikan burger untuk justin.. yah sekedar untuk makan siangnya.
            Ariana menyodorkan bungkusan yang berisi burger kehadapan justin dengan hati hati agar tidak terlihat oleh petugas perpustakan. “ini..”sodor ariana, justin menutup buku tebalnya lalu menatap kearah ariana. “bagaimana bisa?”Tanya justin heran, “aku kan pintar”puji ariana, “cih, perkalian saja kau tak bisa”ujar justin meremehkan “aku bisa!”bela ariana “terserah kamu lah..”justin mengalah karena sedang tak ingin berdebat dengan gadisnya itu. Sementara ariana melihat kesekelilingnya, hum kemana si centil itu? Kurasa dia tersesat di perpustakaan ini atau tak tau jalan pulang.. haha kuharap kau ditelan bumi vero. Batin ariana.
~~
            Ini adalah hari dimana justin dan veronica pergi ke paris untuk mengikuti olimpiade demi mengharumkan nama sekolah mereka. Terdengar operator sudah memberitahukan jadwal keberangkatan justin ke paris. Ariana menatap sinis veronica bergitu juga veronica yang menatap sinis ariana. “jaga dirimu baik baik, ingat kerjakan PRmu itu..”ujar justin tapi kemudian ariana memeluknya “aku akan merindukanmu just..”lirih ariana, justin membalas pelukan ariana meskipun sedikit ragu, dia membelai rambut ariana dengan lembut. “aku juga.. dengar anna aku hanya 3 hari tidak lebih”jelas justin “aku akan selalu menghubungimu”tambah justin, ariana pun meneteskan air matanya karena tak sanggup ditinggalkan justin.
            “jangan mendramatisir”ucap justin ketus. “justin ayo”ujar veronica sambil menatap sinis kedua sejoli itu, dia tidak menatap sinis justin tapi gadisnya, Ariana. “good luck just”lirih ariana kemudian melepaskan pelukannya, justin tersenyum kearah ariana dan sedetik kemudian dia memasuki pesawat yang membawanya ke paris. Sepanjang perjalanan justin terus memikirkan ariana, dibalik sikap dinginnya justin menyimpan rasa khawatir pada gadisnya itu dia takut ada yang mengerjai atau menyakitinya.
            Daritadi ariana terus menimang nimang i-phone nya menunggu kabar dari justin, yap ariana mempunyai banyak gadget. Jadi kehilangan 1 handphone tidak membuat dirinya kesusahan untuk berkomunikasi.
            Setelah cukup lama menunggu akhirnya justin mengirim pesan singkat pada ariana, dia tersenyum senang mendapat pesan singkat dari justin karena itulah yang ia tunggu tunggu.
            ‘maaf aku baru memberimu kabar, tadi aku habis mandi. Suasana disini indah, andai kau bersamaku’ Ariana tersenyum senang lalu segera membalas pesannya.
            ‘ya, aku juga ingin bersamamu.. kamu sudah makan? Jaga kondisimu baik baik, aku tak mau kamu kecapaian. Lalu mendengar kabar kamu jatuh sakit ketika pulang nanti’. Setelah mengirim pesan seperti itu, justin pun menjawab pesannya ‘ya’ hanya ya? Kenapa sikap dinginnya tak pernah hilang.
~
            3 hari kemudian, di Paris pukul. 09.00 pagi.
            Justin tersenyum bangga begitu namanya dan veronica mengisi juara 2 lomba olimpiade MIPA tingkat dunia. Mereka dipersilahkan maju untuk menerima penghargaan, paparazzi sudah siap untuk mengabadikan moment dimana penghargaan itu diberikan kepada para juara. Justin dan veronica tersenyum manis dengan rona bahagia. Veronica memeluk justin kemudian mencium pipinya “ups, maaf”ucap veronica bersalah, namun sebenarnya itu hanya topeng, ia sebenarnya sengaja karena banyak orang yang mengambil foto mereka. Justin menatap veronica kesal.
~
            Hari masih pagi tapi los angeles sudah diguyur hujan, ini menghambat aktivitas warga los angeles. Waktu hamper menunjukan pukul 7 pagi, tapi Ariana belum juga bangun dari tidurnya. maddy pun berusaha membangunkan ariana karena didesak oleh momnya.
            “anna bangun, sekarang sudah pukul 6.30.. nanti kamu terlambat sekolah”ujar maddy, tapi ariana tak menggubris perkataan maddy dan menutup tubuhnya dengan selimut. maddy pun mendekati tubuh ariana dia memegang keningnya dan.. “oh astaga! Kamu demam anna. Sebaiknya aku beritahu mom dan memanggil dokter”jelas maddy karena khawatir. “dr.michael sebentar lagi tiba nona”ujar salah seorang pembantu di rumah ariana. “kamu tidak sekolah maddy?”Tanya ariana, “kamu lebih penting anna”jelas maddy.
            “maddy.. aku boleh meminta bantuanmu?”Tanya ariana dengan suara lemah, “apapun itu”jawab maddy. “tolong beritau pada justin bahwa aku tak bisa menjemputnya tapi jangan beritahu aku sakit. I phoneku ada di dekat foto”jelas ariana. “baiklah”
            Sementara itu…
            Hari ini aku pulang bersama veronica, iish dia sangat menyusahkan. Bayangkan saja, baru saja sampai di los angeles dia seenaknya tertidur di bahuku. Ariana tak bisa menjemputku, ada apa dengannya? Tak seperti biasanya dia mengabaikanku. Sopir yang membawa mobil veronica menanyakan tempat tinggalku, tapi sepertinya aku akan menginap di rumah anna saja aku khawatir padanya.


-To Be Continued-
oOo
  Sorry kata-katanya banyak yang typo(s), Geje, alurnya kecepetan, aneh. Tapi aku pikir JD ini ngena banget feelnya...
 JD ini masih bersambung, jadi don't forget buat Cerita selanjutnya~

0 komentar:

Posting Komentar